Metode Operasi Standar (MOP) untuk Uji Tanah Sondir dan Hand Boring

Civil Laboratorium Independent

PT. MULYA CIPTA PERKASA

 

 Metode Operasi Standar (MOP) untuk Uji Tanah Sondir dan Hand Boring

——————————————————-

 

  1. Tujuan

Dokumen ini bertujuan untuk memberikan panduan pelaksanaan uji tanah sondir dan hand boring secara sistematis dan akurat guna menentukan daya dukung tanah serta mengidentifikasi jenis lapisan tanah melalui pengujian laboratorium.

  1. Ruang Lingkup

MOP ini mencakup seluruh tahapan pekerjaan mulai dari persiapan, pelaksanaan uji lapangan, pengambilan sampel, pengujian laboratorium, hingga penyusunan laporan hasil uji.

  1. Referensi
  • SNI 2827:2008: Cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
  • SNI 03-6802-2002: Tata cara penyelidikan tanah dan batuan
  • Standar Prosedur Operasional Laboratorium Uji Tanah
  1. Definisi
  • Sondir: Alat uji penetrasi tanah yang digunakan untuk menentukan daya dukung tanah.
  • Hand Boring: Metode pengeboran manual untuk mengambil sampel tanah.
  • qc: Perlawanan konus (cone resistance).
  • fs: Hambatan geser (sleeve friction).

 

  1. Persyaratan Umum
  • Personil: Teknisi lapangan yang terlatih dan memahami prosedur pengujian, serta teknisi laboratorium yang kompeten.
  • Peralatan: Alat sondir lengkap, bor tangan, tabung sampel, palu, alat ukur, dan peralatan laboratorium yang sesuai.
  • Keamanan Kerja: Selalu gunakan APD (Alat Pelindung Diri) dan ikuti prosedur keselamatan kerja yang berlaku.
  1. Prosedur Kerja

6.1 Persiapan

  • Tahap Perencanaan:
    • Menentukan lokasi pengujian berdasarkan rencana tata letak.
    • Susun jadwal pelaksanaan.
    • Siapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
  • Tahap Lapangan:
    • Bersihkan area sekitar lokasi pengujian.
    • Pasang patok-patok sebagai titik acuan.

6.2 Pelaksanaan Uji Sondir

  1. Pemasangan Alat: Pasang alat sondir pada titik uji yang telah ditentukan, pastikan posisi tegak lurus.
  2. Penetrasi: Dorong konus ke dalam tanah dengan kecepatan konstan menggunakan pompa hidrolik.
  3. Pengukuran: Catat nilai qc dan fs pada setiap interval kedalaman tertentu.
  4. Penarikan: Tarik alat sondir dari dalam tanah.

6.3 Pelaksanaan Hand Boring

  1. Pengeboran: Dorong bor tangan ke dalam tanah secara bergantian dengan memutar dan memukul.
  2. Pengambilan Sampel: Masukkan tabung sampel ke dalam lubang bor dan ambil sampel tanah yang tidak terganggu.
  3. Pembungkusan: Bungkus sampel tanah dengan rapat dan beri label.

6.4 Pengujian Laboratorium

  • Uji Kadar Air: Menentukan kadar air alami tanah.
  • Uji Batas Atas dan Bawah Plastis: Menentukan batas atas dan batas bawah plastis untuk klasifikasi tanah.
  • Uji Berat Jenis: Menentukan berat jenis butiran tanah.
  • Uji Kuat Geser: Jika diperlukan, lakukan uji kuat geser untuk menentukan parameter kekuatan tanah.

 

6.5 Pencatatan Data

  • Mencatat semua data lapangan dan laboratorium pada formulir yang telah disediakan.
  • Data lapangan meliputi: nomor titik bor, kedalaman, nilai qc, fs, jenis tanah visual, dan kondisi lapangan.
  • Data laboratorium meliputi: kadar air, batas atas dan bawah plastis, berat jenis, dan hasil uji kuat geser jika ada.

6.6 Pelaporan

  • Susun laporan hasil uji yang mencakup:
    • Pendahuluan
    • Ruang lingkup pekerjaan
    • Metode pengujian
    • Hasil pengujian (dalam bentuk tabel dan grafik)
    • Analisis dan interpretasi data
    • Kesimpulan dan rekomendasi
  1. Kriteria Penerimaan

Hasil uji dianggap diterima jika memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam spesifikasi teknis proyek.

  1. Dokumen Terkait
  • Gambar rencana tata letak titik bor
  • Formulir data lapangan
  • Formulir data laboratorium
  • Laporan hasil uji

 

#MCP.Lab