(LITERASI, MCP-Lab) Pemilihan beton mutu sedang f’c 20 MPa sebagai bahan konstruksi badan jalan merupakan pilihan yang tepat untuk memberikan daya dukung yang cukup terhadap beban lalu lintas. Namun, tantangan utama terletak pada penanganan sambungan antara beton dengan lapisan aspal yang sudah ada. Perbedaan sifat material kedua jenis perkerasan ini seringkali menjadi penyebab utama terjadinya retak dan kerusakan pada sambungan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang cermat dan tepat untuk memastikan keawetan jalan dalam jangka waktu yang panjang.
Untuk mengetahui analisa masalahnya perlu diperhatikan terkait dengan Pergerakan diferensial dimana beton dan aspal memiliki koefisien muai panjang yang berbeda, sehingga pada saat terjadi perubahan suhu, keduanya akan mengalami pergerakan yang tidak sama. Perbedaan pergerakan inilah yang sering menyebabkan retak pada sambungan.
Beban lalu lintas: Beban lalu lintas yang dinamis dan berulang dapat menimbulkan tegangan pada sambungan, sehingga mempercepat terjadinya retak.
Kualitas material: Penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi, seperti beton yang kurang padat atau agregat yang berkualitas rendah, dapat mengurangi kekuatan dan daya tahan sambungan.
Kualitas pengerjaan: Kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan, seperti persiapan permukaan yang kurang baik atau pencampuran beton yang tidak merata, dapat menyebabkan cacat pada sambungan dan mempercepat kerusakan.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, berikut adalah metode kerja yang dapat diterapkan dalam penanganan sambungan antara beton mutu sedang f’c 20 MPa dengan existing aspal:
Persiapan Permukaan:
Pemasangan Joint Sealant:
Pemasangan Reinforcement:
Pekerjaan Beton:
Perawatan Beton:
Selanjutnya, untuk menjaga keawetan jalan dalam jangka waktu yang panjang, perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala. Kegiatan pemeliharaan yang dapat dilakukan antara lain: Pemantauan kondisi sambungan: Lakukan pemeriksaan secara rutin untuk mendeteksi adanya kerusakan pada sambungan, seperti retak, bongkol, atau kerusakan sealant. Perbaikan kerusakan: Segera lakukan perbaikan pada bagian sambungan yang mengalami kerusakan untuk mencegah kerusakan yang lebih luas. Penggantian sealant: Ganti sealant yang sudah rusak atau aus secara berkala.
Secara catatan, penanganan sambungan antara beton mutu sedang f’c 20 MPa dengan existing aspal merupakan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan keahlian. Dengan menerapkan metode kerja yang benar dan tepat, serta melakukan pemeliharaan secara berkala, diharapkan dapat diperoleh jalan yang berkualitas dan tahan lama. (mustaqiem eska)